Guru dan karyawan SMA Santo Kristoforus II, mengadakan serangkaian kunjungan ke rumah-rumah guru dan karyawan dalam beberapa pekan ini. “Bukan sekedar makan, lalu pulang,” demikian kata Pak Tri dalam sepatah kata di Rumah Ibu Jelita, pada Kamis, 1 Maret 2024.

Lebih dari itu, kunjungan ini bertujuan untuk lebih mengenal lebih dekat dan mempererat tali persaudaraan antara guru dan karyawan dengan keluarga rekan yang dikunjungi. Di sekolah, guru dan karyawan bertemu setiap hari. Namun, kunjungan ke rumah dan melihat serta mengalamai ada bersama, makan bersama, ngopi dan berbagi cerita terasa sangat berbeda dan merupakan momen yang sulit tercipta dalam keseharian. “Kunjungan ini bertujuan agar lebih mempererat tali persaudaraan antara guru dan karyawan sekeluarga SMA Kristoforus II,” lanjut Pak Tri.

Kunjungan ini mendapat sambutan yang baik dari keluarga para guru dan karyawan SMA Kristo 2. “Ini adalah momen tak terlupakan bagi kami sekeluarga, ketika bapak/ibu mengujungi rumah kami. Kami sangat senang sekaligus bangga, hari ini kita ada di sini dan menikmati apa yang kami sediakan” demikian disampaikan Bpk Yosi, suami Ibu Jelita, Guru Biologi SMA Kristoforus 2 dalam kunjungan pada 22/03/24.

Hal senada diungkapkan oleh Bpk. Alex dan Ibu sekeluarga, saat guru dan karyawan mengunjungi rumahnya di Pamulang. Selain merasakan kebersamaan, kunjungan ini mengajak guru dan karyawan merasakan situasi dan pengalaman baru ketika mengalami ada bersama keluarga yang dikunjungi.

Bukan sekedar makan lalu pulang. Itu sangat tepat. Kunjungan ini adalah kunjungan berbagi kasih, merasakan keakraban dan kekeluargaan dan momen berbagi dan mengalami kebersamaan dengan keluarga guru dan karyawan SMA Santo Kristoforus II.

Momen yang tak terlupakan saat kunjungan sebelumnya adalah nasihat Bpk. Rikson dalam sharingnya saat kunjungan ke rumah Bu Diana. “Ibu/Bpk harus lebih menjaga kesehatan, mengurangi merokok, olahraga secukupnya”. Itulah inti sharing pengalaman setelah mengalami serangan jantung sebelumnya, yang direspon secara malu-malu oleh bapak-bapak. Namun demikian, sharingnya amat mendalam dan berkesan.

Kunjungan ini akan terus dilanjutan, demikian pak Tri dalam briefing di ruang guru (08/03/24). Sebab kunjungan ini juga adalah ucapan syukur dan doa bersama. Setiap keluarga yang dikunjungi, adalah keluarga-keluarga yang sebelumnya mengalami momen perjuangan dan kesedihan karena situasi sakit dan kematian. Tetapi juga syukuran kebahagiaan yang dialami keluarga yang dikunjungi. (tim media SMAXto2)