Click here to add your own text

Pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024, Gereja Katolik sedunia, merayakan perayaan Rabu Abu. Bagi umat Katolik, perayaan Rabu Abu adalah perayaan istimewa karena menjadi awal masa prapaskah. Abu yang ditandai di dahi umat merupakan tanda pertobatan dan persiapan menyambut paskah.

Perayaan Rabu Abu tahun ini bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Keuskupan Agung Jakarta memberi keleluasaan bagi paroki-paroki untuk melayani penerimaan abu mulai 13 Februari 2024. Sebagai bagian dari Keuskupan Agung Jakarta, Keluarga Besar SMA Kristoforus 2, mengikuti perayaan Rabu Abu di Paroki Trinitas, Cengkareng bersama sekolah-sekolah lainnya di hari Selasa (13/2).

Walau dirayakan pada hari selasa, Perayaan Rabu abu di Gereja berlangsung khidmat. Di awal homili, Romo Rudi, selaku Selebran menyadarkan umat lewat cuplikan film Passion of Christ. Dan dalam homilinya, beliau menekankan kembali akan inti perayaan Rabu Abu yaitu masa tobat dengan berpantang dan berpuasa. “Pilihlah pantang dan puasa yang bisa anda laksanakan di masa ini. Misalnya, berhenti main game, rajin belajar, stop merokok dan yang lainnya.”

Hal penting lain yang ditekankan dalam homili ini ialah semangat berbagi. Beliau mengajak umat yang hadir untuk melengkapi semangat tobat lewat berbagi kepada sesama. Pemberian diri Yesus menjadi dasar bagi umat untuk menggelorakan semangat berbagi di tengah pantang dan puasa selama 40 hari ini. “Jangan berhenti berbagi kepada mereka yang berkekurangan”, demikian kata romo.

Berhubung Perayaan Rabu Abu bertepatan dengan pemilu, Romo Rudi juga mengajak umat untuk menggunakan hak pilihnya. “Ayo, gunakan hak pilihmu dengan bijak’ demikian romo menambahkan. Perayaan ekaristi ini berjalan dengan lancar. Semua siswa SMA Kristoforus II mengambil bagian dalam perayaan ini.

Perayaan Rabu Abu tahun ini juga bertepatan dengan Valentine day. Ini tentu bukan sebuah kebetulan. Bagi kami, pesannya jelas, Bertobat, Berbagi dan Bijak. Bertobat dari dosa dan salah, Berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan, dan Bijak memilih pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan*** (tim media SMA Xto2)