Dalam rangka memperingati HUT ke – 78 Republik Indoneisa, SMA St. Kristoforus 2 mengenakan pita merah putih di dada. Penyematan pita ini sarat akan makna. Bapak Fernandes (Guru BK) menyampaikan bahwa pita merah putih mengandung beberapa unsur. Pertama, membangun kecintaan murid, guru dan karyawan terhadap bangsa dan negara. Memberi makna baru bagi kemerdekaan lewat pita merah putih adalah salah satu cara sederhana kelihatan yang bisa dilakukan. Dengan penyematan pita, kita diingatkan untuk memaknai kemerdekaan selama satu bulan penuh, bukan hanya pada hari raya saja.
Kedua, menumbuhkan semangat nasionalisme dalam diri siswa. Semangat nasionalisme harus digelorakan mulai dari masa pendidikan. Kenyataan sekarang ialah siswa-siswi sudah terlalu jauh dari perjuangan kemerdekaan itu dan cenderung mengikuti budaya asing yang tidak sesuai semangat nasionalisme.
Ketiga, cara paling sederhana menghormati pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Dengan penyematan pita di dada, Kristoforian diajak untuk memaknai kemerdekaa itu dalam konteks yang berbeda. Menghormati pahlawan tidak hanya dengan mengenang, tetapi melakukan aksi nyata yang sederhana. Keempat, membangun ikatan persaudaraan sebagai generasi bangsa. Dengan penyematan pita, Kristoforian merasa bahwa mereka adalah saudara sebangsa dan setanah air.
Penyematan pita merah putih dilakukan mulai 31 Juli 2023. Penyematan itu dilakukan oleh Bapak Tri Yudianto selaku Kepala Sekolah saat upacara bendera. Kegiatan penyematan itu diakhiri dengan salaman guru dan siswa/i SMA St. Kristoforus. (Tim SMA 2)