Sri Purwani Eka Mulat, M.M.,M.Pd

Tak terasa waktu begitu cepat berjalan, bulan Juli 2022 nanti, selama 33 tahun saya membaktikan diri sebagai guru di Yayasan Diannanda-Sekolahan St. Kristoforus I.  Goresan cerita bersama anak-anak dan rekan-rekan guru tentunya banyak sekali.

Cerita seru, gembira dan sedih tentunya sudah kulalui dengan lika-liku yang menakjubkan. Bersyukur bisa menjadi bagian dari cerita Sekolah St. Kristoforus.

Tiga puluh tiga tahun bisa bergumul dengan anak-anak bangsa yang nantinya menjadi penerus dan menjadi pelaku sejarah dalam persekolahan St. Kristoforus. Bila menengok sejenak mungkin saya adalah guru yang bisa menikmati perjalanan bersama anak-anak bangsa baik di SD I dan II, SMP I dan II yang penuh dengan cerita yang mengesankan, kadang membuat saya gemes tetapi semua kunikmati dengan senang menjalani dan berproses dengan anak-anak. Saya bisa belajar dan mendapat laboratorium bersama anak-anak yang manis-manis. Celotehan-celotehan yang kadang di luar dugaan sebagai guru, tetapi menjadi seni dan masukan buatku untuk selalu berubah dan berbenah diri dalam memberi pelayanan pada anak-anakku.

Karakteristik anak-anak dari SD dan SMP berbeda dan ini merupakan tantangan yang sungguh luar biasa. Dari mengajar sebagai guru kelas menjadi guru Bimbingan dan Konseling. Hm..hm… beda cara dan beda pendekatan, semua kujalani dengan semangat 45 dan semua pasti akan berujung senyum manis dan bahagia.

Kesan yang terpatri bergulat dengan anak-anak di Sekolah Katolik Santo Kristoforus adalah tidak membedakan kultur dan sosial ekonomi. Meskipun mereka memiliki keragaman latar belakang, keberagaman dalam kemampuan akademik, dan keberagaman dalam prestasi mereka semua diterima dengan tangan terbuka. Selain itu juga ada beberapa anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian dan pendampingan luar biasa ekstra.  Itulah bentuk pelayanan yang memberi kepuasan tersendiri bila melihat anak-anak bisa tersenyum dan bisa naik ke jenjang berikutnya.

Bu Eka bersama Kristoforian

Saya bersyukur bisa melayani anak-anak dengan gaya dan upaya yang saya miliki. Kadang lancar kadang ada hambatan, tetapi yang membuat senang adalah selalu ada jalan keluar dan berakhir dengan senyum. Slogan dari guru Bimbingan dan Konseling di DKI Jakarta adalah “Melayani dengan Hati dan Bertindak dengan Hati-Hati”. Itu yang selalu terpatri dalam hati sanubari saya.

Trima ksih Tuhan, Engkau sudah memberi dan menitipkan anak-anak didik yang sungguh luar biasa sehingga saya memaknai juga dengan luar bisa. Apapun yang terjadi dihadapi dengan senyuman. Hidup ini untuk melayani dan melayani.

Disisi lain saya  juga bahagia bisa berproses bersama dengan teman-teman guru di Yayasan Diannanda. Kami selalu saling mendukung satu sama lain karena memiliki tujuan yang sama yaitu mendamping anak-anak sesuai dengan tugas dan perkembangannya. Banyak hal yang saya dapatkan, saling asah-asih-asuh. Tidak ada senioritas, semua melebur menjadi satu yaitu bersama membangun dan mendapingi anak-anak di Sekolah Katolik Santo Kristoforus.

Selama 33 tahun menjadi bagian dari Yayasan Diannanda  saya ditempa menjadi guru yang profesional dan ikut perkembangan zaman. Secara kebetulan tidak menjadi beban tetapi justru termotivasi untuk ikut berkembang. Di Yayasan Diannanda saya merasa diberi kebebasan untuk berkarya dan didukung penuh dalam setiap kegiatan baik di dalam maupun di luar sekolah. Itu yang membuat aku setia dan tidak beralih ke tempat lain. Kristoforus is the best.

Bu Eka bersama Romo Servi MSC dan rekan-rekan guru dan karyawan

Terima kasih Yayasan Diannanda atas kesempatannya sehingga bisa berperan serta dalam memajukan anak bangsa. Semoga makin maju dan berkembang sehingga saya dan teman-teman bisa menikmati kesuksesannya. Semoga siswa berbondong-bondong mendaftarkan diri di Sekolah Santo Kristoforus dan semoga peran para alumni memberikan dampak positif bagi Sekolah Santo Kristoforus. Amin.

Sri Purwani Eka Mulat, M.M.,M.Pd

Guru SMP St. Kristoforus I.